PTC

Jumat, 25 Oktober 2013

Game Changer - Uda Indra Sjafri

Selamat malam semua

Aktifitas di malam hari kita pada akhir-akhir ini sering tertuju pada pertandingan Timnas Indonesia U-19. Kali ini kita akan membahas sosok pelatih Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-19.




Kenapa kami menampilkan sosok salah satu 'urang minang' yang sekarang namanya dielu-elukan banyak orang. Menurut kami KC&IC, Uda Indra Sjafri merupakan sosok yang berani dan "Out of the Box". Beliau berani mengambil keputusan untuk memakai formasi 4-3-3, tentunya kita sama-sama tahu Timnas Indonesia dari dulu sudah identik dengan formasi 4-4-2. Perubahan ke 4-3-3 tentunya merupakan hal yang cukup berani, menantang, dan beresiko. Tapi Uda Indra mampu menjawab semua spekulasi yang muncul sebelumnya. Kami banyak mendengar tanggapan dari beberapa orang sebelum dimulainya turnamen ini. Beberapa beranggapan ini merupakan langkah maju bagi Indonesia, formasi 4-3-3 merupakan formasi berani dengan memakai banyak tenaga di sektor depan dan sayap. Banyak juga yang menganggap perubahan ini pastinya menjadikan Indonesia semakin lemah. Seiring bergelarnya turnamen, Uda Indra mampu menjawab semua spekulasi tersebut. Garuda Muda mampu terbang tinggi dan mengoyak jala lawan dengan perolehan poin yang tinggi.

Game Changer, Uda Indra menjadi seorang pengubah permainan. Formasi dan taktik yang diterapkannya sungguh mengagumkan, semua pemain yang diusungnya menjadi pemain yang juga dielu-elukan masyarakat Indonesia. Seluruh Indonesia berteriak, Evan Dimasss, Muchlisss, Dinan Javierrr, Maldiniii, Paulo Sitangganggg, Ilham Udiinn, dll.

Namun dibalik kesuksesannya, Uda Indra tetap rendah hati dan tidak sombong. Ini lah yang menjadi keunggulannya, dia tidak terlena disaat semua orang memujinya, dia tetap berkata, jalan kita masih panjang.

Kami sangat menyimak bagaimana jalan pertandingan Tim Garuda Muda, Uda Indra mengubah taktik begitu cepat disaat mengalami kebuntuan. Tentu anda pernah melihat saat Maldini (SS kanan) berganti posisi dengan Ilham Udin (SS Kiri), strategi yang tepat, buktinya Indonesia mampu menjebol jala lawan setelahnya. Mengganti Maldini yang berkarakter sprinter dengan Dinan Javier yang berkarakter sebagai penggedor dan penusuk di babak kedua pun sangat tepat. Mengubah skema 4-3-3 menjadi 4-1-2-3 di babak kedua dengan masuknya Paulo Sitanggang yang lebih terlihat sebagai gelandang serang pun juga tepat. Uda Indra tahu kapan harus meningkatkan lini tengah dan depan dan kapan harus meningkatkan lini belakang dan tengah.

Ulasan ini menjadi pelajaran yang berharga bagi kita, bagaimana sebuah ide kreatif mampu mengubah seluruh permainan dan menjadikan apa yang kita usahakan berkembang pesat ke arah yang positif. Tergantung bagaimana kita memaksimalkan ide tersebut. Thinking Out of the Box, Execute Inside the Box.

KIRA Creative & Idea Consulting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Jurusan

Statistik

Poll

Halaman

Labels

Pengikut